Senin, 18 November 2013

Estranged

When you’re talking to yourself, and nobody’s home. You can fool yourself, you came in this world alone.” –Guns N’ Roses, Estranged



Melewati kesendirian dan mengatasi kesepian bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi setelah seseorang baru saja mengalami sebuah perpisahan yang berat dengan orang yang sangat disayanginya. Sebuah kegalauan mampu menimbulkan perasaan ‘terasingkan’ pada diri seseorang. Inilah yang digambarkan dengan brilian dalam sebuah lagu berjudul “Estranged” oleh band rock legendaris dari Amerika Serikat, Guns N’ Roses. The word ‘estranged’ means being alienated, or refers to disruption of a bond of love, friendship, or loyalty. ‘Estranged’ is often used with reference to two persons whose harmonious relationship has been replaced by hostility or indifference.
Ketika orang yang sangat berart bagi kita pergi meninggalkan kita, ia membawa sebagian dari diri dan kehidupan kita pergi bersamanya. “How could you say that I never needed you, when you took everything, said you took everything from me.” Hampa dan nelangsa yang dirasakan oleh orang tersebut setelah kepergian orang yang disayanginya digambarkan dengan berbagai istilah sederhana namun bermakna dalam, seperti pada lirik “Well I jumped into the river, too many times to make it home. I’m out here on my own, and drifting all alone.” Orang tersebut berusaha mencari semacam pelarian untuk mengalihkan dirinya dari kesedihan dan kesepian. Namun pada akhirnya ia tetap berakhir seorang diri, dan ia menikmatinya, merenungkan hidupnya.
Dalam renungannya, orang itu menyadari bahwa hidup ini penuh misteri. Manusia tidak akan pernah tahu apa yang sanggup terjadi di masa depan. Nasib apa yang menanti mereka di kemudian hari, serta bersama siapa mereka akan berujung kelak. “So nobody ever told us, how it was gonna be. What’ll happen to us, guess we’ll have to wait and see.” Dengan ini orang tersebut menyadari bahwa suka dan duka adalah fase dalam proses kehidupan. Fase itu akan datang silih berganti. Mau menikmatinya dengan cara bagaimana, itu tergantung pada diri manusia itu sendiri.
Meskipun mengisahkan tentang seseorang yang sedang mengalami patah hati, lagu ini juga memberikan gambaran sisi positif dan harapan orang itu dalam menjalani hidupnya. “I mustn’t hesitate if I’m to find my own way out. When I find out all the reasons, maybe I’ll find another way, find another day. With all the changing seasons of my life, maybe I'll get it right next time.” Jika pada saat ini orang tersebut merasa sedang berada pada masa-masa keterpurukan, maka untuk selanjutnya ia akan bangkit kembali. Karena hidup adalah tentang pergantian musim, maka orang itu harus optimis dalam menjalani hidupnya.
Bagian akhir dari lagu ini menjelaskan kesimpulannya, bahwa orang tersebut harus terus berjalan maju. Walau tanpa orang yang telah biasa berada disisinya. Walaupun semuanya tak akan pernah sama lagi seperti dulu. “I’ll never find anyone to replace you, guess I’ll have to make it through this time, oh this time without you.” Memang tak ada yang dapat menggantikan tempat orang yang pernah sangat berarti dalam hidup kita. Namun kehidupan terus berjalan, roda tetap berputar, dan waktu tak akan sanggup dikembalikan. Jadi, sesulit apapun keadaannya, kita harus tetap bertahan dan melewati itu semua. Karena kehidupan adalah proses, dan kesendirian merupakan sebuah fase dalam proses tersebut.

“Estranged” merupakan single hits andalan GNR yang diciptakan oleh penyanyi mereka, William Axl Rose. Lagu yang berdurasi 9 menit 23 detik ini termasuk dalam album keempat GNR, “Use Your Illusion II”, sebagai sekuel dari album ketiga mereka, “Use Your Illusion I”. Lagu ini termasuk unik karena memiliki banyak verse dan sama sekali tidak memiliki chorus di dalamnya. Kekuatan lirik dan melodi gitar Slash menjadi kunci utama dalam keindahan lagu ini. Axl Rose mengungkapkan bahwa lagu ini dia tulis ketika hubungannya dengan sang kekasih sedang mengalami guncangan hebat. Terinspirasi dari kisahnya sendiri, Axl Rose menulis “Estranged”.
Sebuah video klip berdurasi hampir 10 menit dirilis pada bulan Desember tahun 1993 untuk lagu ini. Video klip “Estranged” merupakan semacam kisah lanjutan dari dua video klip sebelumnya, “Don’t Cry” dan “November Rain”. Sutradara video klip ini, Del James, juga mengerjakan dua video klip sebelumnya dan menjadikannya bagian akhir dari trilogi “Use Your Illusion”. Dalam video klip ini digambarkan bagaimana Axl Rose melewati masa-masa kegalauannya di tengah kesibukannya bersama GNR. Ada sebuah adegan dimana ia melompat ke tengah lautan ketika tengah berada di sebuah kapal pesiar. Mungkin adegan ini adalah perwujudan dari bagian lirik “I jumped into the river”. Namun sungai dalam lirik tersebut direalisasikan sebagai laut dalam video klipnya.

Lagu ini memang bukan merupakan lagu yang dapat membuat orang yang mendengarnya langsung serta merta menyukainya sejak pertama kali mendengar. Namun “Estranged” adalah jenis lagu yang mampu menghanyutkan para pendengarnya secara perlahan-lahan. Seperti lagu-lagu GNR lainnya, this song has no cheesy lyrics, and definitely packaged in a great music skill. Lagu ini merupakan lagu terlama yang pernah saya dengar. Walaupun begitu lagu ini sangat jauh dari kata membosankan. This song is successfully got me so.

I knew the storm was getting closer, and all my friends said I was high. But everything we’ve ever known here, I never wanted it to die.” –Guns N’ Roses, Estranged





* Ditulis sambil mendengarkan lagu “Estranged” oleh Guns N’ Roses. Terima kasih kepada Mama Diah dan Papa Irfan, koleksi VCD dan DVD GNR mereka yang komplet membuat saya mengenal dan tumbuh besar bersama band legendaris ini.

* Lirik lagu “Estranged”.

“When you’re talking to yourself, and nobody’s home
You can fool yourself, you came in this world alone, alone

So nobody ever told you baby, how it was gonna be
What’ll happen to you baby, guess we’ll have to wait and see

Old at heart but I’m only twenty eight
I’m much too young to let love break my heart
Young at heart but it’s getting much too late
To find ourselves so far apart

I don’t know how you’re supposed to find me lately
And what more could you ask from me
How could you say that I never needed you
When you took everything, said you took everything from me

Young at heart and it gets so hard to wait
When no one I know can seem to help me now
Old at heart but I mustn’t hesitate
If I’m to find my own way out

Still talking to myself and nobody’s home, alone

So nobody ever told us baby, how it was gonna be
What’ll happen to us baby, guess we’ll have to wait and see

When I find out all the reasons
Maybe I’ll find another way, find another day
With all the changing seasons of my life
Maybe I'll get it right next time

And now that you’ve been broken down
Got your head out of the clouds, you’re back down on the ground
And you don’t talk so loud, and you don’t walk so proud
Anymore, and what for

Well I jumped into the river
Too many times to make it home
I’m out here on my own, and drifting all alone
If it doesn’t show give it time to read between the lines

‘Cause I see the storm getting closer
And the waves they get so high
Seems everything we’ve ever known here
Why must it drift away and die

I’ll never find anyone to replace you
Guess I’ll have to make it through
This time, oh this time
Without you

I knew the storm was getting closer
And all my friends said I was high
But everything we’ve ever known here
I never wanted it to die”

Rabu, 06 November 2013

Halim Perdanakusuma
  • Halim Perdanakusuma
    Halim Perdanakusuma
Abdul Halim Perdanakusuma adalah putra daerah kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur , 18 November 1922. Ayahnya seorang patih di Sampang, Madura bernama Haji Raden Mohammad Bahauddin Wongsotaruno.
Halim Perdanakusuma
Pemuda berbakat, cerdas, dan berani. Foto: jakarta.go.id
Halim Perdanakusuma adalah anak yang cerdas dan berani. Lulusan sekolah pamong praja di Magelang ini pun sempat menjadi orang kepercayaan Jenderal Sudirman  dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana Halim Perdanakusuma bisa masuk ke dunia militer?
Awalnya, Halim Perdanakusuma menerima perintah dari atasanya, Bupati Probolinggo, Jawa Timur untuk mengikuti pendidikan perwira Angkatan Laut Belanda di Surabaya.
Pengalaman perang pertamanya adalah sewaktu ia bertugas sebagai Perwira Angkatan Laut di kapal terpedo bersama tentara Belanda untuk melawan sekutu.
Dalam peperangan itu, Belanda kalah oleh sekutu. Halim beserta awak kapal lainnya diselamatkan oleh kapal perang Inggris yang membawanya ke Australia dan India.
Selama di India, Halim selalu mengadakan hubungan dengan pangkalan armada. Dari hubungan itu, akhirnya Halim mengajukan permohonan untuk pindah ke Angkatan Udara.
Permohonannya diterima dan Halim dikirim untuk mengikuti pendidikan Royal Canadian Air Force  (Angkatan Udara Kerajaan Kanada)  jurusan Navigasi.
Setelah lulus, Halim Perdanakusuma pernah ditugaskan untuk menjadi awak pesawat pembom Jerman. Beliau juga pernah menjadi anggota Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force)  bertugas di Skuadron tempur.
Selama 3 tahun berada di luar negeri, Halim menjadi orang yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman. Ia juga unggul dalam berbagai teknik penerbangan, taktik perang udara dan penguasaan navigasi.
Sekembalinya ia ke Indonesia, Halim membagi pengetahuan dan pengalaman kepada Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) sebagai bentuk darma bakti terhadap bumi pertiwi yang masih dijajah Belanda.
Di setiap perundingan antara perwira Angkatan Udara Inggris, Halim Perdana Kusuma selalu mendampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Republik Indonesia.
Menjadi Komodor Udara
Halim Perdanakusuma juga selalu diminta oleh Panglima Angkatan Perang Indonesia Jenderal Sudirman untuk menjelaskan perkembangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Akhirnya, beliau diangkat menjadi Perwira Operasi dengan Pangkat Komodor Udara. Ia pun mulai mempersiapkan Angkatan Udara RI untuk mengadakan penyerangan terhadap kota-kota yang diduduki Belanda.
Tak hanya menyiapkan pasukan untuk berperang, ia dan teman-temannya, seperti Agustinus Adisucipto , Abdurrachman Saleh  dan Iswahyudi  juga berusaha memperbaiki pesawat-pesawat tua bekas tentara Jepang yang kebanyakan rusak.
Hobi Terjun Payung
Selain suka mengutak-atik pesawat, Halim Perdanakusuma terkenal dekat dengan anak buahnya. Ia juga suka berlatih terjun payung bersama dengan anak-anak buahnya.
Beliau sering sekali memotivasi anak buahnya agar tak gentar dan tidak ragu-ragu saat melakukan terjun payung, terutama dalam keadaan darurat.
Lanud Halim Perdanakusuma
Abdul Halim Perdana Kusuma gugur dalam tugas tanggal 14 Desember 1947 ketika pesawat Avro Anson RI – 003 dari Muangthai (sekarang Thailand) yang akan singgah di Singapore untuk mengambil obat-obatan, gagal mendarat darurat karena kabut dan angin kencang.
Pesawat yang dikemudikan oleh penerbang Iswahyudi menghantam pohon. Badan pesawat hancur berkeping-keping sedangkan Iswahyudi dan Halim Perdana Kusuma dinyatakan tewas.
Peristiwa tragis ini terjadi di Labuhan Bilik besar antara Tanjung Hantu dan Teluk Senangain di pantai Lumut, Malaysia Timur.
Jenasah Halim Perdanakusuma dikebumikan di Tanjung Hantu tanggal 14 Desember 1947. Tak lama kemudian, jenazah Halim Perdanakusuma dipindahkan dan dimakamkan dengan upacara kebesaran di Makam pahlawan Kalibata Jakarta tanggal 10 November 1975.
Atas jasa-jasanya, almarhum dianugrahi penghargaan dari Presiden Soeharto tanggal 23 Agustus 1975 sebagai Pahlawan Nasional.
Beliau juga mendapat penghargaan Bintang Maha Putera tingkat IV atas jasa-jasanya terhadap TNI Angkatan Udara yang telah ikut mendirikan dan membina AURI.
Untuk mengenang jasa beliau, Halim Perdanakusuma diberikan pangkat Anumerta Laksamana Muda TNI AU. Namanya diabadikan untuk sebuah pangkalan udara TNI Angkatau Udara RI, yang kita kenal dengan Lanud Halim Perdana Kusumah. (Ervina/Kidnesia.com/berbagai sumber)
Alfabet :


A: Alpha
B: Bravo
C: Charlie
D: Delta
E: Echo
F: Foxtrot
G: Golf
H: Hotel
I: India
J: Juliet
K: Kilo
L: Lima
M: Mike
N: November
O: Oscar
P: Papa
Q: Quebec
R: Romeo
S: Sierra
T: Tango
U: Uniform
V: Victor
W: Whiskey
X: X-ray
Y: Yankee
Z: Zulu

SEJARAH NYA :
Pelafalan huruf dalam komunikasi radio maupun telepon, seperti Alfa, Bravo, Charlie, dst., disebut sebagai international radiotelephony spelling alphabet. Daftar kode spelling yang ada sekarang, diadopsi secara resmi pertama kali oleh ITU (International Telecommunication Union) pada tahun 1927.


aircraft radio test
Kualitas audio suatu alat komunikasi baik itu lewat kabel ataupun non-kabel (wireless) sangat tergantung kualitas media hantar dan kualitas audio dari alat komunikasi itu sendiri.

Dalam komunikasi radio atau telepon, seringkali satu atau dua huruf yang terdengar mirip dalam pelafalannya. Contohnya bunyi lafal untuk huruf (D) “De” hampir mirip dengan bunyi lafal huruf (B) “Be” dan (G) “Ge”.

Untuk itulah dalam dunia komunikasi lewat udara, pihak yang terlibat dalam pembicaraan sering menggunakan kata/bunyi yang diawali oleh huruf yang dilafalkan. Hal ini pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio antar personil militer dan untuk dunia penerbangan. Secara resmi disebut sebagai international radiotelephony spelling alphabet.

Kadang, ketika anda sedang numpang pesawat, terdengar komunikasi antara pilot dengan petugas ground-control “Golf is current, please coming” dan dijawab dengan “We have a lot of Whiskey“. Bagi orang awam mungkin bisa mengerenyitkan dahi, kenapa saat mau mendarat kok malah diskusi olahraga dan minuman keras ?!.

Padahal bisa saja kata ‘Golf’ yang diucapkan oleh petugas ground-control tersebut dimaksudkan sebagai ‘Ground’ dan ‘Whiskey’ yang diucapkan oleh pilot dimaksudkan sebagai ‘Woman’. Hal ini untuk mempermudah komunikasi antara pilot dengan bagian ground-control.

pict:
 
 
metode call letters :
a=andrew
b=benjamin
c=charlie
d=david
e=edward
f=fredrick
g=george
h=harry
i=issac
j=jack
k=king
l=lucy
m=marry
n=nelly
0=oliver
p=peter
q=queen
r=robert
s=sugar
t=tommy
u=unkle
v=victory
w=william
x=xmas
y=yellow
z=zebra
 
 
 
 Sumber :