Kamis, 26 November 2015

Pemula perintah dasar linux untuk pemula

apakah anda bingung dengan command atau perintah – perintah yang harus anda ketik pada terminal.?
disini saya akan memberi sedikit masukan tentang perintah dasar linux untuk pemula, jika anda tidak tau dengan linux lebih baik anda baca dulu artikel saya tentang mengenal sejarah linux os, dan jika anda tidak mengerti buat apa manfaat belajar linux anda sebaiknya membaca dahulu manfaat mahir menggunakan linux, jika anda sudah mengerti sebaiknya anda lanjutkan membaca.
Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena
suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Beberapa perintah dasar yang mungkin akan sering digunakan terutama oleh
para pemula.
  • untuk mematikan komputer: shutdown -h now
  • melihat ip pada komputer: ifconfig
  • text editor untuk mengedit file text: nano ‘letak file’
  • perintah untuk merestart aplikasi: /etc/init.d/’nama aplikasi’ restart
  • perintah untuk mendeteksi cdroom: apt-cdrom add
  • perintah untuk menginstal aplikasi: apt-get ‘nama aplikasi’
  • perintah untuk mengcopy data: cp ‘letak file yg akan di copy’ ‘tempat tujuan hasil copy’
  • menghapus semua file dalam 1 folder: sudo rm -rf
  • memunculkan semua nama file yang terlampir ke terminal dalam folder: ls
  • menunjukan dimanakah anda terakhir: pwd
  • membuat folder: mkdir ‘nama folder’
  • menentukan lokasi folder: cd ‘letak folder’
  • memindahkan satu folder ke belakang: cd ..
  • contoh pindah folder ke unduhan: cd /home/master/unduhan
  • menghapusfile berdasarkan nama file: rm ‘namafile’
  • menghapusfile berdasarkan nama file: rm ‘namafile’ ‘namafile’
  • menghapus semua file dalam folder: rm *
  • menghapus folder: rm -rf ‘namafolder’
  • menghapus semua folder dan isinya: rm -rf *
  • menghapus file di system harus menggunakan sudo dan memasukan password: sudo rm /bin/file.txt
  • Ctrl + A Ke awal baris yang sedang Anda ketikkan.
  • Ctrl + E Ke akhir baris yang sedang Anda ketikkan.
  • Ctrl + L Membersihkan seluruh layar terminal, seperti perintah clear.
  • Ctrl + U Bersihkan baris sebelum posisi kursor. Kalau Anda di akhir baris, akan menghapus semua barisnya.
  • Ctrl + H Seperti backspace.
  • Ctrl + R Mencari perintah Anda sebelumnya.
  • Ctrl + C Matikan apa pun yang sedang Anda jalankan.
  • Ctrl + D Keluar dari shell saat ini.
  • Ctrl + Z Menaruh apa pun yang Anda jalankan di Terminal ke suspended background process. fg mengembalikannya.
  • Ctrl + W Hapus kata sebelum kursor.
  • Ctrl + K Bersihkan baris setelah kursor.
  • Ctrl + T Tukar 2 huruf terakhir di belakang kursor.
  • Esc + T Tukar 2 kata terakhir di belakang kursor.
  • Alt + F Pindahkan kursor satu kata ke depan pada baris yang sama.
  • Alt + B Pindahkan kursor satu kata ke belakang pada baris yang sama.
  • Tab Auto-complete untuk nama folder dan file.
  • Home Seperti Ctrl+A.
  • End Seperti Ctrl+E.
  • Ctrl+Shift+Tab Menambah Tab baru di Terminal.
di atas adalah beberapa contoh perintah, dan masih banyak lagi perintah – perintah yang bisa anda kembangkan sendiri atau anda cari tau sendiri

aplikasi latihan untuk perintah dasar linux

nah disini saya akan menambahkan satu aplikasi untuk anda belajar dengan lebih jelas, aplikasi ini buatan warga indonesia di buat dengan maksud mengenal kan linux dengan mudah dengan tampilan yang jelas dan mudah di mengerti.
perintah dasar linux untuk pemula
gambar di atas adalah tampilan menu utama dari aplikasi otodidak ini, disana anda bisa belajar tentang perintah dasar linux dengan klik menu terminal, atau cara memutar mp3 dll, jenis linux yang di jadikan contoh pembelajaran adalah linux ubuntu, distro paling populer saat ini :D
aplikasi ini bisa anda alankan di os linux maupun windows, dengan syarat anda harus terlebih dulu menginstall java di komputer anda.
jika anda tertarik dengan aplikasi tersebut, anda tinggal download aplikasinya di bawah ini beserta link java jre terbaru.
java jre terbaru
aplikasi otodidak
nah di atas saya sudah sertakan link download nya, jika anda belum menginstall nva lebih baik anda install lah terlebih dahulu karna jika java jre blm terinstall aplikasi otodidak tidak akan bisa di jalankan
sekian artikel dari saya tentang perintah dasar linux untuk pemula, mudah – mudahan bermanfaat dan berguna untuk anda yang sedang belajar system operasi linux, semangat














Sumber : http://www.tuntor.com/manfaat-mahir-menggunakan-os-linux/

Rabu, 11 November 2015

Design IP Jaringan Untuk Email Server

Bagaimana anda membuat design IP Jaringan anda agar user di Internet bisa mencapai server internal anda misal server Exchange atau Web server anda dengan cara yang aman? Artikel ini menjawab beberapa temen yang sudah berhasil install Exchange tapi tidak tahu bagaimana lagi agar bisa menerima email dari luar / internet.

Perlunya IP address

Seperti kita fahami bahwa sebuah komputer untuk bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam jaringan TCP/IP, maka masing-masing komputer harus mempunyai IP address yang unik, tidak boleh sama. Agar user pada jaringan internal anda bisa berkomunikasi dengan dunia luar dengan menggunakan mail-server internal anda, maka anda harus membuat design IP jaringan anda dengan sangat baik agar user yang di Internet diluar sana juga bisa mencapai mail-server anda yang berada di jaringan internal dengan cara yang aman.
Beberapa dari kita yang baru ber-experimen dengan membuat suatu server Exchange misal, disamping harus menguasai secara teknis cara instalasi Exchange server (misal 2003), ada beberapa step yang terkadang tidak tahu harus diapain agar server Exchange ini bisa mengirim pesan keluar ke internet, dan yang paling penting juga adalah bagaimana membuat user yang ada di internet bisa mengirim email ke server kita dengan cara yang aman.

Merancang Jaringan IP Internal

Misal kan anda sudah mempunya server exchange di jaringan anda, anda harus bisa membuat server Exchange ini bisa diakses oleh semua users dalam internal jaringan dan juga users dari internet bisa mengirim email ke server internal anda dengan cara yang aman. Dengan keterbatasan IP address public yang anda punya, maka anda seharusnya merencanakan penggunaan IP public ini dengan baik. Gambar berikut ini menunjukkan diagram jaringan secara garis besar bagaimana IP address public dan private di letakkan.

IP network design diagram

Dalam design jaringan internal anda, IP address private harus digunakan. Seperti dijelaskan sebelumnya pada design IP address, anda harus menggunakan IP private seperti dalam table berikut ini. Keruwetan design IP dengan “0” dan :1: tidak dibahas lagi disini.

Tabel Class IP

Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254

Misalkan anda menggunakan IP address private class C 192.168.10.0/23 untuk melayani sebanyak 500-an hosts. Maka anda menggunakan subnet mask 255.255.254.0 (lihat bagaimana kalkulasi subnet mask). Tentunya dengan asumsi anda tidak melakukan segmentasi jaringan seperti dalam VLAN. Pada diagram gambar diatas, anda juga membuat satu server Exchange dengan IP address 192.168.10.251/23 dan juga Web-server dengan IP address 192.168.10.250/23. Kita tahu bahwa IP address private tidak bisa di route ke Internet, jadi bagaimana user anda mengakses dunia luar dan juga bagaimana user di Internet mencapai mail-server anda yang ada di jaringan Internal. Bagaimana user di internet bisa sampai mengirim email email_anda@domain-anda.com?

Registrasi Domain Anda

Server Exchange anda hanya bisa diakses oleh user Internal jaringan anda dan tidak bisa diakses oleh internet user. Langkah pertama adalah anda harus mendaftarkan www.domain-anda.com di Internet lewat ISP anda. Anda harus membeli IP address public terdaftar seperlunya sesuai kebutuhan.
Dengan domain sudah terdaftar di internet, dan anda sudah mempunyai beberapa IP public, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan MX record exchange anda pada DNS server pada ISP anda dengan menggunakan salah satu IP address public (misal 65.134.10.13) yang anda punya. Disini tidak dibahas bagaimana instalasi Exchange dan konfigurasinya, akan tetapi masih terkait dengan MX record, anda juga harus membuat MX record pada DNS internal anda dengan mengarah pada IP server internal Exchange (192.168.10.251/23).
Cara yang sama juga bisa anda lakukan untuk web-server anda. Sekarang bagaimana internet user bisa sukses mengirim email ke Exchange server anda dan user internal juga bisa menerima pesan tersebut?

Menggunakan NAT

Kita perlu suatu cara untuk menterjemahkan IP address private kedalam IP address terdaftar dengan menggunakan suatu metoda yang disebut Network Address Translation (NAT). dengan cara NAT, internet user dengan menggunakan IP private bisa mengirim data paket ke internet dan juga sebaliknya user internet bisa mengirim paket kepada jaringan internal (misal ke Server Exchange). Anda bisa menggunakan method NAT ini di configure pada firewall / router anda.
Anggap anda menggunakan Cisco router, pada konfigurasi access-list (misal access-list 101), anda harus membuka port 25 (smtp) agar user di internet bisa mencapai server exchange melalui IP public (65.134.10.13) yang sudah didaftarkan pada DNS server di ISP (MX record exchange kita).
access-list 101 permit tcp host 65.134.10.13 any eq smtp
access-list 101 permit tcp host 65.134.10.13 eq smtp any
Ma’af disini tidak membahas detail bagaimana menggunakan access-list dalam Cisco router. Dan untuk menterjemahkan IP address exchange anda (192.168.10.251) kepada IP address public (65.134.10.13), anda harus menggunakan method static NAT. Static NAT biasa dipakai agar bisa membuat traffic inbound dari internet masuk ke internal network misal ke server Exchange.
Router(config)#ip nat inside source static 192.168.10.251 65.134.10.13
Router(config)#ip nat inside source static 192.168.10.250 65.134.10.12
Router(config)#interface FastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.254 255.255.254.0
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#exit
Ini adalah contoh dari bentuk konfigurasi NAT pada router anda. Lihat juga artikel access-list – dasar konfigurasi access list Cisco router.
Dengan konfigurasi ini, router bisa melewatkan traffic inbound pesan email ke server Exchange. Tentunya anda juga harus sudah membuat konfigurasi Exchange anda juga mengenai recipient address dan sebagainya yang tentunya tidak dibahas dalam artikel ini. Patikan juga bahwa ISP anda juga membuka port 25 ini. Biasanya dalam layanan koneksi WAN melalui ISP baik frame relay maupun leased line PPP, semua port terbuka untuk anda. Makanya anda harus memberikan filter yang kuat kepada firewall / router anda dengan bagus dan kuat. Akan tetapi jika koneksi Internet DSL atau Cable, tak jarang port 25 ini ditutup.

Resources di DMZ

Biasanya untuk memberikan perlindungan extra kepada jaringan internal / private, anda bisa meletakkan server Exchange ataupun Web server di perimeter atau DMZ. Dengan DMZ, anda tidak mengijinkan traffic inbound dari internet masuk ke jaringan private akan tetapi hanya sampai pada jaringan DMZ. Tentunya konfigurasi router dan firewall harus didesign agar support konfigurasi DMZ ini. Lihat artikel sebelumnya mengenal jaringan DMZ.

Kesimpulan

Agar resource public bisa diakses dari Internet, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan domain-anda.com kepada Internet dan juga hosting MX record (untuk Exchange anda) dengan IP address public di DNS ISP anda. Langkah berikutnya adalah menterjemahkan IP address private kepada IP public dengan metoda NAT.
By Ki Grinsing

Sumber : http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/design-ip-jaringan